LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKULIKULER PENGAJIAN
AL-QUR’AN TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X
……….
PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI….
TAHUN PELAJARAN ……
Oleh:
SRI SUDARSINI
02. 7313
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MAMBA’UL ‘ULUM SURAKARTA
(STAIMUS)
2012
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Penelitian :
PENGARUH KEGIATAM EKSTRAKULIKUR PENGAJIAN AL-QUR’AN TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR
SISWA KELAS X ……. PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI……. TAHUN
PELAJARAN……..
Ketua Penelitian :
SRI SUDARSINI
Jumlah Anggota :
-
Lama Penelitian :
4 Bulan Dari
Bulan April sampai Juli
Mengetahui
Dosen Pengampu Ketua Peneliti
(Drs. Muh. Shodiq, M. Ag) ( Sri Sudarsini)
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses interaksi edukatif antara
guru dan siswa. Tujuan dari interaksi edukatif tersebut meliputi tiga aspek,
yakni aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk mencapai tujuan secara
baik, diperlukan peran maksimal dari seorang guru, baik dalam penyampai materi,
penggunaan metode, pengelolaan kelas dan sebagainya. Selain itu, diharapkan
kepada guru untuk lebih kreatif untuk melakukan kegiatan pendukung pembelajaran
didialam kelas salah satu kegiatan pendukung yang dimaksud adalah kegiatan
ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan “kegiatan yang dilaksanakan diluar jam
pelajaran”[1].
Kegiatan ekstrakurikuler ini dapat dilakukan disekolah maupun diluar sekolah
tergantung dengan kebutuhan dan kesesuaian jenis kegiatan ekstrakurikuler.
Khusus untuk mata pelajaran PAI, jenis kegiatan ekstrakurikuler yang sering
dilaksanakan disekolah maupun diluar sekolah. Seperti pesantren kilat,
perkampungan muslim, santri ramadhan, peringatan maulid Nabi, pengajian
Al-Qur’an, calisa dan sebagainya.
Dari paparan singkat diatas bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan
kegiatan yang dapat menunjangkegiatan belajar siswa, termasuk kegiatan yang
dapat menunjang aktivitas belajar siswa dikelas. Dugaan ini terbukti dari hasil
prasurvey yang peneliti lakukan di SMK X X tersebut. Dari prasurvey tersebut, peneliti menemukan sebagian siswa
yang sering mengikuti kegiatan OSIS, pesantern kilat, pramuka, peringatan PHBI,
dan sebagainya juga aktif berpartisifasi dalam keiatan belajar di kelas.
Berdasarkan hasil prasurvey diatas terlihat adanya pengaruh yang positif
dari kegiatan ekstrakurikuler terhadap aktivitas belajar siswa dikelas. Untuk
membuktikan dugaan dari prasurvey tersebut peneliti merasa tertrik untuk
menelitinya dengan judul: Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an
terhadap Aktivitas Belajara Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam di SMK X.
B. Identifikasi masalah
Merujuk pada Latar belakang maslah di atas maka dapat
di identifikasi beberapa masalah yang berkaitan dengan latar belakang diatas :
1. Apakah ada pengarauh terhadap perstasi belajar sisiwa pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Isalam setelah mengikuti kegiatan Ekstrakulikuler Pengajian
Al-Quran?
2. Apakah terdapat hubungan antara kegiatan Ekstarkulikuler pengajian Al-Quran
pada prestasi belajar Siswa?
C. Pembatasan Masalah
Karena keterbatsan dari segi waktu, kesempatan dan
kemampuan peneliti, maka penilitian ini hanya membahas tentang pengaruh dan
hubungan antara kegiatan ekstrakulikuler dengan prestasi belajar siswa Kelas X SMK X.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dan prasurvey diatas, maka dapat
dirumuskan permasalahannya dalam penelitian diatas sebagai berikut:
1. Bagaimana Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran
PAI di SMK X ?
2. Bagaimana Aktivitas Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran
PAI di SMK X ?
3. Apakan terdapat Pengaruh yang Signifikant antara Kegiatan Ekstrakulikuler
Pengajian Al-Quran terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran
PAI di SMK X ?
E. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian
a) Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk
menemukan Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an terhadap
Aktivitas Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran PAI di SMK X. Namun secara
spesifik tujuan penelitian ini bertujuan umtuk memperoleh informasi dan
kejelasan tentang:
1. Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran
PAI di SMK X.
2. Aktivitas belajar siswa kelas X pada mata pelajaran PAI di SMK X.
3. Pengaruh yang signifikant antara kegiatan terhadap aktivitas belajar siswa
kelas X pada mata pelajaran PAI di SMK X.
b) Kegunaan Penelitia
Adapun manfaat penelitian ini dapat peneliti rangkum
kedalalam 2 bagian yaitu:
1. Manfaat Praktis
1.1. Memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka
pengembangan ilmu pendidikan terutama dikaitkan dengan hal-hal yang
mempengaruhi keberhasilan belajar anak.
1.2. Hasil penelitian dapat
digunakan sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka penyempurnaan konsep maupun
implementasi praktik pendidikan sebagai upaya yang strategis dalam pengembangan
kualitas sumberdaya manusia.
2. Manfaat Teoritis
2.1. Secara praktis, hasil
penelitian ini diharapkan yang bermanfaat bagi guru PAI sebagai bahan evaluasi
sekaligus sebagai masukan dalam meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler yang
dapat mempengaruhi secara positif terhadap aktivitas belajar siswa di kelas.
BAB II
KERANGKA TEORI DAN
KERANGKA BERFIKIR
A.
Kerangka Teori
1. Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Pengertian Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an (PAI)
Kegiatan ekstrakurikuler adalah “kegiatan yang
dilaksanakan disekolah atau dilingkungan masyarakat untuk menunjang program
pengajaran”. Selain itu, Suharsimi Arikunto mendefinisikan kegiatan
ekstrakurikuler sebagai “kegiatan tambahan diluar struktur program yang pada
umumnya merupakan program pilihan[2]“.
Adapun pengertian pengajian Al-qur’an (PAI) adalah
“usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati dan
mengamalkan agama islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan dengan
memperhatikan tuntunan untuk menghormati agama lain dalam kerukunan antar umat
beragama”.
Berdasarkan pebgertian diatas, dapat disimpulkan bahwa
yang dimaksud kegiatan ekstrakurikuler pengajian Al-Qur’an adalah kegiatan
tambahan yang dilaksankan diluar jam tambahan biasa dengan tujuan agar kegiatan
tambhan tersebut dapat membantu manyiakan siswa yang meyakini, memahami,
menghayati, dan mengamalkan agama Islam dengan memperhatikan tuntunan untuk
menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama.
b. Prinsip-prinsip Program
Ekstrakurikuler
Dengan berpedoman pada maksud dan tujuan kegiatan
ekstrakurikuler disekolah maka dapat dikemukakan prinsip-prinsip kegiatan ekstrakurikuler.
prinsip kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut[3]:
1.
Semua siswa, guru dan karyawan sekolah hendaknya ikut serta dalam usaha
meningkatkan program.
2.
Kerjasama dalam team
adalah fundamental.
3.
Perbuatan untuk
partisipasi hendaknya dibatasi.
4.
Proses lebih penting
daripada hasil.
5.
Program hendaknya
memperhitungkan kebutuhan khusus sekolah.
2. Aktivitas Belajar Siswa
a. Pengertian Aktivitas Belajar Siswa
Aktivitas belajar merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan untuk menghasilkan perubhan pengetahuan-pengetahua, nilai-nilai
sikap, dan keterampilan pada siswa sebagai latihan yang dilaksanakan secara
sengaja.
b. Jenis Aktivitas Belajar Siswa
Berdasarkan pengetahuan tentang prinsip-prinsip
diatas, diharapkan kepada guru untuk dapat mengembangkan aktivitas siswa.
Diatas jenis-jenis aktivitas yang dimaksud dapat digolongkan menjadi:
1)
Visual Activities,
yaitu segala kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas siswa dalam melihat, mengamat,
dan memperhatikan.
2)
Oral Activities, yaitu
aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan siswa dalam mengucapkan,
melafazkan, dan berfikir.
3)
Listening Aktivities,
aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan siswa dalam berkonsentrasi menyimak
pelajaran.
4)
Motor Activities, yakni
segala keterampilan jasmani siswa untuk mengekspresikan bakat yang dimilikinya.
B.
Kerangka Berfikir
Berdasarkan gambar diatas maka akan diketahui apakah
ada pengaruh yang ditimbulkan kegiatan ekstrakurikuler mata pelajaran PAI
(variabel x), terhadap aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran PAI
(variabel y). Lalu denagn diketahui pengaruhnya sehingga memungkinkan kemudahan
bagi guru untuk menyusun rencana kerja yang berkaitan dengan kegiatan
ekstrakurikuler tersebut.
C.
Penelitian Yang Relevan
Sebelum melakukan penelitian ini, peneliti telah
menelusuri beberapa hasil penelitian terdahulu yang memiliki keterkaitan dengan
penenlitian yang peneliti lakukan ini. Dari beberapa contoh judul penelitian
terdahulu memang memiliki keterkaitan dari segi masalah yaitu mencari tau
tentang hubungan dan pengaruh akan tetapi objek dan sasarannya yang berbeda.
Oleh karena itu peneliti memilih masalah tentang Pengaruh Kegiatan
Ekstrakulikuler pada aktivitas belajar siswa kelas X SMK X.
D.
Hipotesis Penelitian
Menurut Arikunto mendefinisikan hipotesis sebagai
“suatu jawaban yang besifat sementara terhadap masalah penelitian sampai
terbukti melalui data yang akan terkumpul[4]“.
Berdasarkan pendapat diatas maka akan peneliti rumuskan bahwa terdapat Pengaruh
Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an terhadap Aktivitas Belajar siswa
Kelas 1 pada Mata Pelajaran PAI di SMA Islamiyah Pontianak.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Sasaran, Waktu dan Lokasi Penelitian
Yang menjadi sasaran pada penelitian ini adalah sisiwa
SMK X kelas X kota X, alasan memilih SMK X kelas X kota X dikarenakan faktor
lokasi dan keadaan dimana penelitia merasa perlu melakukan penelitian ini.
Rencana dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian ini selama 4 bulan, mulai dari bulan
Agustus dan berakhir pada bulan Februari. Penelitian ini bertempat di SMK X Kota X.
B. Metodologi Penelitian
Untuk menemukan Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler
Pengajian Al-Qur’an terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran
PAI di SMK X, dengan unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan butir-butir rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, maka digunakan jenis penelitian
kuantitatif dengan pendekatan determinatif yaitu denagn mencari pengaruh yang
ditimbulkan oleh kegiatan ekstrakurikuler pengajian Al-Qur’an terhadap mata
pelajaran PAI oleh siswa kelas X SMK X Kota X.
C. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan subjek sebagai sumber
data yang meminlki cirri-ciri/karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.
Karakteristik dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMK X. Berdasarkan
karakteristik tersebut maka jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 40
orang.
Menurut Suharsimi Arikunto, untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjek
penelitian kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya sehingga
penelelitiannya merupakan penelitian
populasi. (5)
Disebabkan jumlah populasi kurang dari 100, maka
dalam penelitian ini semuan populasi diambil sebagai sampel yaitu sebanyak 40
siswa. Dalam penelitian ini tidak digunakan sampling khusus, karena semua
populasi diambil sebagai sampe.
D.
Instrument Penelitian (termasuk uji coba instrumen)
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrument
yaitu berupa kuesioner untuk mendapatkan hasil-yang akurat.
E.
Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan kegiatan
ekstrakurikuler pada mata pelajaran PAI maka peneliti akan menggunkan teknik
langsung terjun kelapangan yang berupa observasi. Karena dengan instrument
pengumpulan data semacam ini peneliti rasa data yang akan dikumpulkan lebih
akurat bila kita mengamati sendiri apa yang akan terjadi dilapangan tersebut.
F.
Teknik Analisias Data
Teknik analisis data yang akan dipakai untuk menjawab
masalah 1 dan 3 adalah analisis prosentase dengan rumus:
Mengenai jenis kegiatan ekstrakurikuler dan jenis
aktivitas belajar siswa akan dianalisis dengan memaparkan dalam bentuk kalimat.
Sedangkan mengenai Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an
terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran PAI di SMK X kota Xn
akan digunakan rumus regresi sebagai berikut: (6)
G.
Hipotesis Statistik
Berdasarkan uraian dari laporan penelitian yang
penliti lakukan pada SMK X Kota X tentang pengaruh pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pengajian Al-qur’an
terhadap aktivitas belajar siswa. Dan pengaruh yang dihasilkan sangat
signifikan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,
Suharsimi, Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 1995
Arikunto,
Suharsimi, Penilaian Program Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara, 1988
Nasir, A Sahilun, Peranan Pendidikan Agama
Terhadap Pemecahan Problem Remaja. Jakarta: Kalam Mulia, 2002
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D, Cet 3. Bandung : Alpabeta, 2007
Suryosubroto B,
Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta,1997
CATATAN KAKI
1. Sahilun, A. Nasir, 2002, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan
Problem Remaja, Cet.2. Jakarta : Kalam Mulia, hal 58.
2. Suharsimi, Arikunto, 1989, Penilaian Program Pendidikan, Cet 1,
Jakarta : Bina Aksara, hal 57.
3. B. Suryo Subroto, 1995, Proses Belajar Mengajar di Sekolah : Wawasan
Baru, Beberapa Metode Pendukung dan Beberapa Komponen Layanan Khusus, cet 1 :
Rineka Cipta, hal 272.
4. Suharsimi, Arikunto, 1995, Manajemen Penelitian, Cet 3, Jakarta :
Rineka Cipta, hal 62.
5. Suharsimi, Arikunto, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek, Jakarta : Rineka Cipta, Cet ke-11, hal 115.
6. Sutrisno, Hadi, 1995, Metodologi Reseach, Jilid 2, Cet 24.
Yogyakarta : Andi Offset, hal 94.