PERENCANAAN SISTEM
PEMBELAJARAN PAI
- Pengertian Perencanaan Sistem Pembelajaran PAI
Ada beberapa definisi
tentang perencanaan yang rumusannya berbeda-beda satu dengan yang lain.
Perencanaan adalah hubungan antara apa yang ada sekarang dengan bagaimana
seharusnya yang bertalian dengan kebutuhan, penentuan tujuan, prioritas,
program, dan alokasi sumber.
Cunningham mendefinisikan
bahwa perencanaan yaitu, menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta-fakta,
imajinasi-imajinasi dan asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan
memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan urutan kegiatan yang
diperlukan dan prilaku dalam batas-batas yang dapat diterima yang akan
digunakan dalam penyelesaian.[1][1]
Perencanaan sistem PAI adalah
suatu pemikiran/ persiapan untuk melaksanakan tujuan pengajaran atau aktifitas
pengajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran serta melalui
langkah-langkah dalam pembelajaran yaitu: pelaksanaan perencanaan, penilaian
dalam rangka mengatasi tujuan yang telah ditetapkan dalam sistem PAI.
Sedangkan pengertian
sistem adalah Kata Sistem awalnya berasal dari bahasa Yunani (sustēma) dan
bahasa Latin (systēma). Berikut ini ada beberapa pengertian sistem yang diambil
dari berbagai sumber.
Pengertian dan definisi
sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling
berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang
kompleks.[2][2]
Mc Ashan mendefinisikan
sistem sebagai strategi yang menyeluruh atau rencana yang di komposisi oleh
satu set elemen yang harmonis, mempresentasikan kesatuan unit, masing-masing
elemen mempunyai tujuan tersendiri yang semuanya berkaitan terurut dalam bentuk
yang logis.[3][3]
Sedangkan pengertian
pembelajaran adalah adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling
mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Dalam definisi yang paling umum,
sebuah sistem adalah sekumpulan objek/benda yang memiliki hubungan diantara
mereka. [4][4]
Jadi perencanaan sistem
pembelajaran PAI adalah suatu pemikiran/ persiapan untuk melaksanakan tujuan
pengajaran atau aktifitas pengajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip
pembelajaran serta melalui langkah-langkah dalam pembelajaran yang menjadi
suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi,
saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks
menjadi kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material,
fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan
pembelajaran.
- Fungsi Perencanaan Sistem Pembelajaran PAI
1.
Fungsi
perencanaan pembelajaran bagi guru
a.
Perencanaan
pembelajaran sebagai pedoman atau acuan dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar.
b.
Untuk
menambah penguasaan guru terhadap materi yang diajarkan dan juga menyeleksi
atau mengkombinasikan materi.
c.
Perencanaan
pembelajaran sebagai alat untuk mengukur keberhasilan,belajar-mengajar, baik
proses maupun hasil.
d.
Sebagai
alat untuk membantu pengelolaan pendidikan
e.
Menjadikan
kegiatan pembelajaran lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efesien
2.
Fungsi
perencanaan pembelajaran bagi siswa
a.
sebagai
pedoman dan acuan belajar, karena materi pelajarannya sudah terencana.
b.
sebagai
persiapan belajar, karena materi pelajarannya tidak akan berubah-ubah lagi
(sudah terencana)
c.
menjadikan
siswa senang dalam belajar, karena pembelajarannya terncana.
- Manfaat Dan Pentingnya Perencanaan Pembelajaran
Banyak manfaat yang
diperoleh dari perencanaan pengajaran dalam proses belajar mengajar yaitu :
1.
Sebagai
petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.
2.
Sebagai
pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat
dalam kegiatan.
3.
Sebagai
pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid.
4.
Sebagai
alat ukur efektif tidaknya suatu
pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketepatan dan kelambatan kerja.
5.
Untuk bahan penyusunan data agar terjadi
keseimbangan kerja.
6.
Untuk
menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.
Menurut Udin Syaefudin
Sa’ud dan Abin Syamsudin Makmun, perencanaan memiliki arti penting sebagai
berikut :
a.
Dengan
adanya perencanaan diharapkan tumbuhnya suatu pengarahan kegiatan, adanya
pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian
tujuan pembangunan.
b.
Dengan
perencanaan, maka dapat dilakukan suatu perkiraan (fore-casting) terhadap
hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui.
c.
Perencanaan
memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara terbaik
(the best alternatif) atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik
(the best combination).
d.
Dengan
perencanaan dilakukan penyusunan skala prioritas.
e.
Dengan
adanya rencana, maka akan ada suatu alat pengukur atau standar untuk mengadakan
pengawasan atau evaluasi kinerja usaha atau organisasi, termasuk pendidikan.[5][5]
- Macam Macam Perencanaan Pengajaran
Perencanaan termasuk
perencanaan pengajaran dapat dilihat dari beberapa segi:
1.
Berdasarkan
jangka waktu. Dapat di bedakan lagi menjadi :
a.
Perencanaan
Jangka Panjang
Rencana jangka panjang
adalah perencanaan yang meliputi kurun waktu 10, 20, atau 25 tahun. Parameter
atau ukuran keberhasilannya bersifat sangat umum, global dan tidak terperinci.
Namun demikian perencanaan jangka panjang dapat memberi arah untuk jangka
menengah dan jangka pendek.
b.
Perencanaan
Jangka Menegah
Perencanaan jangka
menengah adalah perencanaan yang dilaksanakan dalam kurun waktu antara 4-7
tahun. Perencanaan jangka menengah merupakan penjabaran dari perencanaan jangka
panjang dan perlu dijabarkan dalam perencanaan jangka pendek.
c.
Perencanaan
Jangka Pendek
Merupakan perencanaan
dengan kurun waktu antara 1 sampai 3 tahun dan merupakan penjabaran dari
perencanaan jangka menengah.
2.
Berdasarkan
luas jangkauannya. Dibedakan pula menjadi :
a.
Perencanaan
Makro
Perencanaan makro adalah
perencanaan yang bersifat menyeluruh (umum) dan bersifat nasional.
b.
Perencanaan
Mikro
Perencanaan mikro adalah
perencanaan yang memiliki ruang lingkup terbatas, hanya untuk satu institusi.
Perencanaan ini lebih rinci, konkrit dan operasional dengan memperhatikan
karakteristik lembaga, namun tidak boleh bertentangan dengan perencanaan makro
atau nasional.
3.
Perencanaan
Dilihat dari Telaahnya Dibedakan menjadi :
a.
Perencanaan
Strategis
Merupakan rencana yang
berkaitan dengan kegiatan menetapkan tujuan, pengalokasian sumber-sumber untuk
mencapai tujuan. Biasanya diambil oleh pucuk pimpinan yang kadang kurang
didukung oleh data-data statistic
b.
Perencanaan
Manajerial
Merupakan perencanaan yang
ditujukan untuk menggerakan dan mengarahkan proses pelaksanaan agar tujuan yang
telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dalam perencanaan
ini sudah lebih terperinci dan didukung data-data statistik.
c.
Perencanaan
Operasional
Merupakan rencana apa yang
akan dikerjakan dalam tingkat pelaksanaan di lapangan. Perencanaan ini bersifat
konkret dan spesifik serta berfungsi memberikan petunjuk teknis mengenai
aturan, prosedur serta ketentuan-ketentuan lain yang telah ditetapkan.[6][6]
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Perencanaan pembelajaran
adalah suatu hal yang sangat penting yang harus dikerjakan oleh setiap guru
ataupun calon guru. Jadi perencanaan pembelajaran berarti pemikiran tentang
penerapan prinsip-prinsip umum mengajar didalam pelaksanaan tugas mengajar
dalam suatu situasi interaksi pembelajaran (interaksi guru-murid) tertentu yang
khusus, baik yang berlangsung di dalam kelas ataupun diluar kelas. Makin baik
dipikirkan, maka makin baiklah persiapan perencanaan pembelajaran itu, sehingga
bisa diharapkan makin baik pula dalam pelaksanaannya.
Semua perencanaan yang
baik adalah suatu proses pertumbuhan. Pada mulanya suatu konsep hanya
samar-samar, lambat laun berkat pemikiran yang matang maka konsep itu makin
jelas dan terperinci. Setiap perencanaan harus bersifat fleksibel (bisa
berubah-ubah) sehingga ada usaha untuk selalu memperbaiki dan mempertinggi mutu
pengajarannya.
Mengajar itu sebenarnya
merupakan juga suatu “seni” dan sebagaimana kesenian yang lain harus pula
selalu dikembangkan dengan usaha yang sungguh-sungguh dan tekun untuk mencapai
taraf dan mutu yang lebih baik.
- Penutup
Demikian makalah yang
dapat kami susun, semoga bermanfaat dan memberikan tambahan pengetahuan kita sebagai calon
pendidik agar dapat memahami arti dan manfaat perencanaan dalam pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
-
Team
Pembina Mata Kuliah Didaktik Metodik, Pengantar Didaktik Metodik Kurikulum
PBM. 1995.
-
Darwin
Syah , Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam. 2007
-
Oemar
Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta, 1995
-
Made
Pidarta, Perencanaan Pendidikan Parsipatori, Jakarta, : PT Asdi
Mahasatya, 2005. Cet III
-
www.
Localhost, Makalah-Perencanaan-Sistem-Pembelajaran.html
[7][1] Made Pidarta, Perencanaan
Pendidikan Parsipatori, (Jakarta, : PT Asdi Mahasatya, 2005, ) Cet III,
Hal. 1
[9][3] Made Pidarta, Perencanaan
Pendidikan Parsipatori, (Jakarta, : PT Asdi Mahasatya, 2005, ) Cet III,
Hal. 14
[12][6] Team Pembina Mata Kuliah
Didaktik Metodik, Pengantar Didaktik Metodik Kurikulum PBM. 1995. Hlm 5
[1][1]
Made Pidarta, Perencanaan Pendidikan Parsipatori, (Jakarta, : PT Asdi
Mahasatya, 2005, ) Cet III, Hal. 1
[2][2]
www. Localhost, Makalah-Perencanaan-Sistem-Pembelajaran.html
[3][3]
Made Pidarta, Perencanaan Pendidikan Parsipatori, (Jakarta, : PT Asdi
Mahasatya, 2005, ) Cet III, Hal. 14
[6][6]
Team Pembina Mata Kuliah Didaktik Metodik, Pengantar Didaktik Metodik
Kurikulum PBM. 1995. Hlm 5