8 Desember 2011

FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM




TUGAS
FILSAFAT PENDIDIKAN

Dosen Pengampu : Drs. Moh. Hasyim, MBA













Disusun Oleh :
Nama              : SRI SUDARSINI
NIM                 : 02.7313
Semester        : V (Reguler)


JURUSAN PENDIDIKAN AGAM ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MAMBA’UL ‘ULUM SURAKARTA
STAIMUS
2011



FILSAFAT PENDIDIKAN

1)   Karena manusia itu mengalami pertumbuhan dan perkembangan, kaitannya sangat erat sekali antara manusia dengan pendidikan. Kita sebagai manusia wajib belajar bagaimana cara mengatasi masalah/problem dalam kehidupan ini, disamping itu kita wajib memiliki ilmu pendidikan agar hidup kita lebih mapan, terarah sesuai dengan tujuan yang kita inginkan, dan juga dapat membuat kita lebih pintar dan semakin berkembang karena manusia juga mempunyai potensi cipta rasa dan karsa.

2)   Faktor lingkungan, karena lingkungan termasuk faktor pendidikan yang terdapat dalam kehidupan kita sehari-hari dan pasti ada dampak. Entah dampak positif/negative dan juga ada masalah-masalah yang harus bisa kita atasi/selesaikan.

3)   Untuk individu dan juga masyarakat, faktor hereditas= faktor keturunan kedua-duanya yaitu duniawi juga akhirat, karena setiap manusia wajib mempunyai ilmu pendidikan, agar bisa berkembang dan pendidikan dapat menentukan kehidupan kita di alam ini secara baik dan teratur sesuai keinginan. Begitupun juga di akhirat nanti pendidikan sangat kita butuhkan.

4)   Semuanya (masing-masing individu), karena pendidikan wajib dilakukan bagi setiap orang.

5)   Jadi semuanya harus seimbang saling keterkaitan/ berhubungan agar kehidupan ini yang kita jalani bisa optimal sesuai keinginan, semuanya harus sama seimbang(intinya).

6)   Hakekat masyarakat itu adalah mempunyai pendidikan dan harus berfilsafat, kita individu dengan masyarakat atau setiap masing-masing orang wajib bersosial/hidup bersama-sama satu dengan yang lainnya dengan saling membantu dan berkesinambungan dan bersosialisasi satu sama lain agar terwujud kehidupan yang baik dan kesejahteraan di dunia ini. Independent yang saling berkaitan dengan lainnya, itu disebut makhluk sosial.

7)   Yaitu manusia yang beribadah kepada Allah SWT dalam rangka fungsi pelaksanaan kekholifahannya di bumi ini. Baik sentralisasi, desentralisasi dan otonomi semuanya saling berkaitan sehingga terwujudlah kehidupan yang baik pula, rukun, aman dan sejahtera. Dan oleh negara  dilakukan pada peraturan-peraturan tersendiri didalamnya. Sedangkan swasta kurang mencakup keseluruhan.

8)   Tanggung jawab lembaga pendidikan (produsen) dengan masyarakat sebagai pengguna jasa adalah dengan cara mengatur/mengolah lahan pekerjaan serta mengkoordinir tempat kerja dengan sebaik-baiknya dengan semaksimal mungkin agar bisa dicapai sesuai yang diharapkan. Dan misalnya juga aktif memberikan peluang pekerjaan yang lebih banyak secara terus menerus dan permanen sehingga pengangguran di negeri ini sedikit demi sedikit akan berkurang. Melakukan pembelajaran sistem pendidikan yang normatif dan merata sesuai aturan yang telah ada.

9)   Sangat perlu diadakan aturan-aturan pemerintah tentang jumlah sekolah kejuruan/sekolah umum, karena dengan adanya aturan yang ada maka sikap kedisiplinan, sifat atau kegiatan semuanya akan menjadi stabil dan baik sesuai yang diharapkan, bila perlu peraturan ditegakkan dengan semaksimal mungkin sehingga proses kegiatan pendidikan dan pembelajaran akan tercipta dengan baik dan maksimal pula. Tahun-tahun sekarang SMK lebih berkwalitas dan dapat menarik perhatian orang/murid dari pada Sekolah Menengah Umum. Itu salah satu dampak positif juga bagi negara kita hubungannya tentang pendidikan.

10)  Harus, karena dengan persiapan maka kegiatan pendidikan akan terwujud baik dan dapat hidup secara layak sesuai denga harapan, kalau tidak ada persiapan maka kegiatan tidak akan berjalan dengan maksimal/baik. Kehidupan anak bisa bermakna terhadap orang lain, itu juga bisa terwujud setelah semuanya dilakukan maka efek/pengaruhya akan tersangkut dengan orang lain karena satu sama lain saling berkaitan dan dampaknya juga akan tercipta kebaikan pula terhadap orang lain, yang terkhusus adalah orang/anak itu selanjutnya baru orang lain.

11)  Untuk memecahkan persoalan-persoalan tersebut, filsafat menggunakan berbagai macam pendekatan antara lain:
1.   Pendekatan secara Spekulatif ( Spekulative approach ) / pendekatan Reflektif, yaitu memikirkan, mempertimbangkan, membayangkan, menggambarkan.
2.   Pendekatan Normatif (Normative approach) yaitu hukum, ketentuan, aturan yang berlaku di junjung tinggi dalam hidup dan kehidupan manusia.
3.   Pendekatan analisa konsep (conseptual analisis) setiap orang mempunyai pengertian yang berbeda-beda terhadap/mengenai konsep.
4.   Pendekatan historis yaitu mengambil pelajaran dari peristiwa dan kejadian masa lalu
5.   Pendekatan analisis ilmiah yaitu analisa terhadap realitas kehidupan sekarang yang aktual.
6.   Pendekatan filsafat kritis yaitu mengajukan berbagai pertanyaan filosofis, diusahakan jawabannya secara filosofis pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My New Style

My New Style

My Family

My Family
Miyya Kak Cintha and Family

Prambanan In Action

Prambanan In Action

Kakak Miya

Kakak Miya

PKN STAIMUS 2013

PKN STAIMUS 2013
Mahasiswa PKN dan Peserta Lomba TPQ

PKN 2013 STAIMUS

PKN 2013 STAIMUS


Entri Populer