BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pandangan public tentang sekolah bisnis
yaitu sekolah bisnis mengembangkan manajer sehingga bisnis sering kali dikelola
oleh manajer, bukan pemimpin. Hal ini sering mengindikasikan atau paling tidak
meninggalkan kesan bahwa manajer “ bukan orang yang terlalu bagus “ dan
pemimpin adalah “ orang yang bagus “ .
Hambatan – hambatan yang mungkin terjadi pada
mahasiswa dalam memahami pokok penting tentang manajer dan pemimpin membuat
penulis tertarik untuk menjadikan masalah yang patut untuk dibahas lebih dalam dan
sesuai sehingga mudah dipahami oleh pembaca maupun pendengar.
A. Rumusan
Masalah
Dengan latar belakang tersebut maka
timbul permasalahan :
1.
Apakah arti /makna dari manajemen dan pemimpin ?
2. Apakah manajer dan pemimpin itu sama ?
3. Tugas manajer dalam era globalisasi ?
4. Perbedaan manajer dan pamimpin ?
B. Tujuan
Penulis menyusun makalah ini bertujuan
untuk dapat mengetahui :
1.
Arti/makna kata manajer dan pemimpin
2. Perbedaan manajer dan pemimpin
3. Tugas manajer ?
C. Manfaat
Dalam penyusunan makalah ini, penulis
mengharapkan semoga makalah ini bias memberikan manfaat yang lebih, dan
memberikan pengetahuan bagi para rekan – rekan, para dosen serta dalam ruang
lingkup yang lebih luas yaitu masyarakat (orang lain) tentang pengetahuan
bisnis dan manajemen khususnya untuk masalah pemahaman manajer dan pemimpin .
BAB II
PEMBAHASAN
1. A. Arti/Makna Manajer Dan Pemimpin
Manajer : “orang yang melaksanakan
masalah bisnis secara ekonomis dengan efisien “. (james Macgregor burns
mendeskripsikan pernini sebagai transaksional, yaitu melaksanakan bisnis yang
ada di bawah kerangka kerja umum yang ada.
Pemimpin : “ orang yang berjalan
terlebih dulu untuk memandu atau menunjukan jalan. Orang utama dalam suatu
organisasi yang berkembang. Orang yang memiliki pengikut. “ (Burns menyebut
peran ini sebagai peran yang mengubah karena mungkin melibatkan pegerakan arah
yang berbeda atau mengubah budaya atau metode operasi.)
Sebenarnya, peran manajer dan pamimpin
adalah penting. Intinya adalah organisasi yang sukses yang dijalankan oleh
seseorang yang
merupakan kombinasi manajer dan pemimpin. Ketika seseorang memiliki sejumlah
karakter manajer dan pemimpin. Masalahnya adalah bukan dalam memutuskan akan
menjadi yang mana, tetapi lebih dalam mencapai keseimbangan yagng tepat antara
karakteristik manajerial dan kepemimpinan, sesuatu yang harus dimiliki oleh
masing-masing eksekutif.
Manajer adalah seseorang yang bekerja
melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna
mencapai sasaran organisasi.
1. Tingkatan Manajer
Piramida jumlah karyawan pada organisasi
dengan struktur tradisional, berdasarkan tingkatannya.Pada organisasi
berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak,
manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan
bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada
di puncak). Berikut ini adalah tingkatan manajer mulai dari bawah ke atas:
1.
o
Manejemen lini pertama (first-line management),
dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen
tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan
non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut
penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer
departemen, atau mandor (foreman).
o
Manajemen tingkat menengah (middle management),
mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan
manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang
termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer
pabrik, atau manajer divisi.
o
Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan
istilah executive officer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi
perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top
manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information
Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
Meskipun demikian, tidak semua
organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida
tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana,
dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah,
berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan
pekerjaan.
1. Manajer Fungsional (Functional Manager)
dan Manajer Umum (General Manager) Arti Definisi dan Pengertian
·
Manajer Fungsional / Functional Manager
Manajer fungsional adalah manajer yang
memiliki tanggung jawab pada satu bagian fungsional perusahaan atau organisasi
saja dan tidak ikut campur pekerjaan fungsional pada bagian lain.
Contohnya adalah seperti manajer
keuangan, manajer pemasaran, manajer akuntansi, manajer operasional, manajer
hrd, dan banyak lagi contoh lainnya.
·
Manajer Umum / General Manager
Manajer umum adalah manajer yang
memiliki tanggung jawab seluruh bagian / fungsional pada suatu perusahaan atau
organisasi. Manajer umum memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang
mengepalai beberapa atau seluruh manajer fungsional. Pada perusahaan yang
berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manajer umum, sedangkan pada
perusahaan atau organisasi yang berkaliber besar biasanya memiliki beberapa
orang manajer umum yang bertanggung-jawab pada area tugas yang berbeda-beda.
1. Peran Manajer
Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu
manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di
tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga
kelompok, yaitu:
·
Peran antarpribadi
Merupakan peran yang melibatkan orang
dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi
peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
·
Peran informasional
Meliputi peran manajer sebagai pemantau
dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara.
·
Peran pengambilan keputusan
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah
peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan
perunding.
Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa
secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi
dengan orang lain.
1. Keterampilan Manajer
Robert L. Katz pada tahun 1970-an
mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar.
Ketiga keterampilan tersebut adalah:
·
Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus
memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan
organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan
menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu.
Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya
disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan
konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
·
Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity
skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer
juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan
berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan.
Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan
yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan
akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka
kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan
manajemen atas, menengah, maupun bawah.
·
Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan
bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini
merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya
menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan
lain-lain.
Selain tiga keterampilan dasar di atas,
Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki
manajer, yaitu:
·
Keterampilan manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada
kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara
bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun
2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan
bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji
Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana
dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan
perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil
dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset
berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi
produktivitas perusahaan.
·
Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan
masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan
adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer
atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan.
Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai
alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus
mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang
dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan
alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap
berada di jalur yang benar.
Etika manajerial adalah standar prilaku
yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka. Ada tiga kategori klasifikasi
menurut Ricky W. Griffin:
·
Perilaku terhadap karyawan
·
Perilaku terhadap organisasi
·
Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya
1. Tugas Manajer Dalam Era Globalisasi
Tidak dapat dipungkiri dunia bisnis
dalam era global ini dihadapkan pada proses perubahan yang begitu cepat dan
rumit. Untuk itu kebutuhan akan perubahan yang dinamis dalam berbagai hal seperti
visi, misi, tujuan dan sistem berpikir menjadi hal pokok yang harus
dimiliki perusahaan. Dalam konteks organisasi belajar, setiap individu
organisasi bisnis harus memiliki komitmen dan kapasitas untuk belajar pada
setiap tingkat apapun dalam perusahaannya. Dengan kata lain setiap pekerjaan
harus mengandung unsur pembelajaran yang semakin aktif.
Sebagai manajer, dia bersama karyawan
seharusnya terdorong untuk selalu melakukan kajian dengan menghasilkan
gagasan-gagasan baru dan mengkontribusikannya pada perusahaan. Sikap manajer
yang mungkin selama ini begitu toleran terhadap setiap kesalahan karyawan
manajer patut diubah. Manajer harus mengambil posisi untuk mencegah terjadinya
resiko besar dari suatu kesalahan kerja. Memang suatu ke berhasilan biasanya
didasarkan pada kegagalan yang pernah dialaminya. Namun manajer harus
mengevaluasi setiap kegagalan dan melakukan evaluasi diri.
Fungsi manajer adalah lebih sebagai
peneliti dan sekaligus perancang ketimbang hanya sebagai penyelia. Dalam hal
ini manajer harus mendorong para karyawan untuk menciptakan gagasan baru,
sekecil apapun, dan mengkomunikasikan gagasan-gagasan tersebut ke karyawan
lain. Selain itu hendaknya manajer mendorong karyawan untuk mengerti
keseluruhan pekerjaan dan permasalahannya, membangun visi kolektif dan bekerja
bersama mencapai tujuan perusahaan.
1. Definisi Pemimpin Menurut Para Ahli Dan
Dalam Beberapa Kamus Modern Diantaranya :
·
Miftha Thoha dalam bukunya Prilaku Organisasi (1983 :
255)
Pemimpin adalah seseorang yang memiliki
kemampuan memimpin, artinya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain
atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk alasannya.
·
Kartini Kartono (1994 . 33)
Pemimpin adalah seorang pribadi yang
memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan dan kclebihan disatu
bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa
tujuan.
·
Henry Pratt Faiechild dalam Kartini Kartono (1994 :
33)
Pemimpin dalam pengertian ialah seorang
yang dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur,
mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya orang lain atau melalui
prestise, kekuasaan dan posisi. Dalam pengertian yang terbatas, pemimpin ialah
seorang yang membimbing, memimpin dengan bantuan kualitas-kualitas persuasifnya
dan akseptansi/ penerimaan secara sukarela oleh para pengikutnya.
·
Jim Collin
Mendefinisikan pemimpin memiliki
beberapa tingkatan, terendah adalah pemimipin yang andal, kemudian pemimpin
yang menjadi bagian dalam tim, lalu pemimpin yang memiliki visi, tingkat yang
paling tinggi adalah pemimpin yang bekerja bukan berdasarkan ego pribadi,
tetapi untuk kebaikan organisasi dan bawahannya.
·
Modern Dictionary Of Sociology (1996)
Pemimpin (leader) adalah seseorang yang
menempati peranan sentral atau posisi dominan dan pengaruh dalam kelompok (a
person who occupies a central role or position of dominance and influence in a
group).
·
J.I. Brown dalam “ Psychology and the Social Order”.
Pemimpin tidak dapat dipisahkan dengan
kelompok, tetapi dapat dipandang sebagai suatu posisi yang memiliki potensi
yang tinggi dibidangnya.
·
Dr. Phil. Astrid S. Susanto
Pemimpin adalah orang yang dianggap
mempunyai pengaruh terhadap sekelompok orang banyak.
·
Ensiklopedia Administrasi (disusun oleh staf Dosen
Balai Pembinaan Administrasi Universitas Gadjah Mada)
Pemimpin (Leader) adalah orang yang
melakukan kegiatan atau proses mempengaruhi orang lain dalam suatu situasi
tertentu, melalui proses komunikasi, yang diarahkan guna mencapai
tujuan/tujuan-tujuan tertentu.
1. Jenis dan Macam Gaya Kepemimpinan /
Pemimpin Klasik Otoriter, Demokratis dan Bebas – Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Gaya Kepemimpinan Otoriter /
Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan
segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh.
Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang
otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah
diberikan.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis /
Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya
pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada
permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam
gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas
serta tanggung jawab para bawahannya.
3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez
Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam
kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan
tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
1. Perbedaan Pemimpin Dan Manager
Kita adalah pemimpin. Setidaknya kita
adalah pemimpin bagi diri sendiri.Ungkapan diatas tentu sering kita dengar. Begitu juga dalam dunia
bisnis, tanpa adanya pemimpin tentu sebuah perusahaan tidak akan jalan.
Warren Bennis dalam bukunya berjudul On
Becoming Leader, menjelaskan perbedaan peran antara manager dan pemimpin
sebagai berikut :
·
Manager mengelola sedangkan pemimpin menginovasi
·
Manager adalah tiruan sediangkan pemimpin orisinal
·
Manager mempertahankan pemimpin mengembangkan
·
Manager berfokus pada sistem dan struktur sedangkan
pemimpin fokus kepada orang
·
Manager bergantung kepada pengawasan sedangkan
pemimpin membangkitkan kepercayaan
·
Manager melihat jangka pendek sedangkan pemimpin
melihat perspektif jangka panjang
·
Manager bertanya kapan dan bagaimana sedangkan
pemimpin bertanya apa dan mengapa
·
Manager melihat hasil pokok sedangkan pemimpin menatap
masa depan
·
Manager meniru sedangkan pemimpin melahirkan
·
Manager menerima status quo sedangkan pemimpin
menantangnya
·
Manager adalah prajurit yang baik sedangkan pemimpin
adalah dirinya sendiri
·
Manager melakukan hal-hal dengan benar sedangkan
pemimpin melakukan hal-hal yang benar
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari perbedaan diatas kita bisa
mengambil kesimpulan bahwa seorang Manager hanya berurusan dengan benda-benda,
struktur, sistem dan efisiensi. Sedangkan seorang Pemimpin berurusan dengan
efektivitas, orang, memberdayakan dan menyalurkan potensi yang dimiliki oleh
orang lain.
SARAN-SARAN
Bagi semua ( pembaca ) yang ingin
mengetahui tentang manajer dan pemimpin diharapkan agar membaca dan memahami
isi dari makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
PUSTAKA
·
Original title : the sevant leader : unleashing the
power of your people,author : Robert p. neuschel
WEBSITE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar