TUGAS HADITS
DUA MACAM HASAD YANG DIPERKENANKAN
(AN.76)
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah : HADITS PENDIDIKAN
Dosen Pengampu : Drs. Sarbini, M.Ag
Disusun oleh :
Nama : SRI SUDARSINI
Semester : V (Lima)
Jurusan : TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MAMBA’UL ‘ULUM SURAKARTA
(STAIMUS)
2011
Dorongan Mempelajari dan Mengajarkan Al-Qur’an
1. Dua macam Hasad yang diperkenankan
Hadits
وَعَنِ ابْنِ مَسْعُوْ دٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قََا لَ : قَا لَ رَ سُوْ لُ اللهِ ص.م.لاَ حَسَدَ إِلاَّ فِى اثْنَتَيْنِ : رَ جُلٌ اتَااهُ اللهُ مَا لاً فِسَلَّطَهُ عَلى هَلَكِتَه فِى الَحَقِّ , وَرَجُلٌ اتَااهُ اللهُ الْحِكْمَةَ, فَهُوَ يَقْضِ بِهَا وَيُحَلِّمُهَا
2. Terjemah
“ Dari Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata : Nabi SAW. Bersabda : tidak boleh Hasad (iri) kecuali terhadap dua orang. Orang yang diberi harta kekayaan oleh Allah lalu dipergunakan dan dihabiskan untuk menegakkan hak dan kebaikan, orang yang diberi Allah ilmu nikmat lalu dipergunakan diamalkan dan diajarkan kepada orang lain.” (HR. Bukhori & Muslim)
3. Pesan Hadits
Menurut hadits diatas mengandung pesan bahwa kita tidak boleh iri kepada dua orang, yaitu:
a. Orang yang diberi harta kekayaan oleh Allah lalu dipergunakan dan dihabiskan untuk menegakkan hak dan kewajiban.
Seperti: berzakat, shodakhoh, berinfak, membantu orang yang membutuhkan, dal lain-lain.
b. Orang yang diberi Allah ilmu nikmat lalu dipergunakan diamalkan dan dianjarkan kepada orang lain.
Seperti: mengajar mengaji, ditularkan kepada anak didik, ilmu yang dimiliki diberikan kepada keluarga, kerabat, lingkungan dan orang-orang yang membutuhkan.
4. Analisisa Hadits dengan ilmu pendidikan
Peringatan kepada orang yang memiliki harta kekayaan agar dipergukan sebaik mungkin untuk menegakkan hak dan kewajiban, karena harta yang kita miliki didalamnya ada hak orang lain.
Peringatan kepada kita semua terutama yang berilmu, supaya ilmu yang kita miliki dipergunakan diamalkan dan danjurkan kepada orang lain, supaya ilmu yang kita miliki dapat bermanfaat bagi sesama. Ilmu yang kita miliki dapat membawa kita ke pada Allah Swt.
REFERENSI
Al-Lu'Lu' Wal Marjan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar