RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : ..................................
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : 5 / Pertama
Standar Kompetensi : Memahami penjelasan nara sumber dan cerita rakyat secara lisan.
Waktu : 2 X 35 Menit
MENDENGARKAN
A. Kompetensi Dasar
1.2. Mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang didengar
B. Tujuan Pembelajaran**:
§ Siswa dapat Mendengarkan cerita rakyat.
§ Siswa dapat Mendaftar nama-nama tokoh cerita yang didengar.
§ Siswa dapat Mencatat latar dan alamat cerita rakyat yang didengar.
§ Siswa dapat Memberikan tanggapan mengenai isi cerita rakyat yang didengar.
v Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ), Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ) dan Ketulusan ( Honesty )
C. Materi Pokok
§ Cerita Rakyat Gunung Tangkuban Perahu
Beribu-ribu tahun yang lalu, tanah Parahyangan dipimpin oleh seorang raja dan seorang ratu yang hanya mempunyai seorang putri. Putri itu bernama Dayang Sumbi. Dia sangat cantik dan cerdas, sayangnya dia sangat manja. Pada suatu hari saat sedang menenun di beranda istana, Dayang Sumbi merasa lemas dan pusing. Dia menjatuhkan pintalan benangnya ke lantai berkali-kali. Saat pintalannya jatuh untuk kesekian kalinya Dayang Sumbi menjadi marah lalu bersumpah, dia akan menikahi siapapun yang mau mengambilkan pintalannya itu. Tepat setelah kata-kata sumpah itu diucapkan, datang seekor anjing sakti yang bernama Tumang dan menyerahkan pintalan itu ke tangan Dayang Sumbi. Maka mau tak mau, sesuai dengan sumpahnya, Dayang Sumbi harus menikahi Anjing tersebut.
Dayang Sumbi dan Tumang hidup berbahagia hingga mereka dikaruniai seorang anak yang berupa anak manusia tapi memiliki kekuatan sakti seperti ayahnya. Anak ini diberi nama Sangkuriang. Dalam masa pertumbuhannya, Sangkuring se lalu ditemani bermain oleh seekor anjing yang bernama Tumang yang dia ketahui hanya sebagai anjing yang setia, bukan sebagai ayahnya. Sangkuriang tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan dan gagah perkasa.
Pada suatu hari Dayang Sumbi menyuruh anaknya pergi bersama anjingnya untuk berburu rusa untuk keperluan suatu pesta. Setelah beberapa lama mencari tanpa hasil, Sangkuriang merasa putus asa, tapi dia tidak ingin mengecewakan ibunya. Maka dengan sangat terpaksa dia mengambil sebatang panah dan mengarahkannya pada Tumang. Setibanya di rumah dia menyerahkan daging Tumang pada ibunya. dayanng Sumbi yang mengira daging itu adalah daging rusa, merasa gembira atas keberhasilan anaknya.
Segera setelah pesta usai Dayang Sumbi teringat pada Tumang dan bertanya pada pada anaknya dimana Tumang berada. Pada mulanya Sangkuriang merasa takut, tapa akhirnya dia mengatakan apa yang telah terjadi pada ibunya. Dayang Sumbi menjadi sangat murka, dalam kemarahannya dia memukul Sangkuriang hingga pingsan tepat di keningnya. Atas perbuatannya itu Dayang Sumbi diusir keluar dari kerajaan oleh ayahnya. Untungnya Sangkuriang sadar kembali tapi pukulan ibunya meninggalkan bekas luka yang sangat lebar di keningnya.Setelah dewasa, Sangkuriang pun pergi mengembara untuk mengetahui keadaan dunia luar.
Segera setelah pesta usai Dayang Sumbi teringat pada Tumang dan bertanya pada pada anaknya dimana Tumang berada. Pada mulanya Sangkuriang merasa takut, tapa akhirnya dia mengatakan apa yang telah terjadi pada ibunya. Dayang Sumbi menjadi sangat murka, dalam kemarahannya dia memukul Sangkuriang hingga pingsan tepat di keningnya. Atas perbuatannya itu Dayang Sumbi diusir keluar dari kerajaan oleh ayahnya. Untungnya Sangkuriang sadar kembali tapi pukulan ibunya meninggalkan bekas luka yang sangat lebar di keningnya.Setelah dewasa, Sangkuriang pun pergi mengembara untuk mengetahui keadaan dunia luar.
Beberapa tahun kemudian, Sangkuriang bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik. Segera saja dia jatuh cinta pada wanita tersebut. Wanita itu adalah ibunya sendiri, tapi mereka tidak saling mengenali satu sama lainnya. Sangkuriang melamarnya, Dayang Sumbi pun menerima dengan senang hati. Sehari sebelum hari pernikahan, saat sedang mengelus rambut tunangannya, Dayang Sumbi melihat bekas luka yang lebar di dahi Sangkuriang, akhirnya dia menyadari bahwa dia hampir menikahi putranya sendiri. Mengetahui hal tersebut Dayang Sumbi berusaha menggagalkan pernikahannya. Setelah berpikir keras dia akhirnya memutuskan untuk mengajukan syarat perkawinan yang tak mungkin dikabulkan oleh Sangkuriang. Syaratnya adalah: Sangkuriang harus membuat sebuah bendungan yang bisa menutupi seluruh bukit lalu membuat sebuah perahu untuk menyusuri bendungan tersebut. Semua itu harus sudah selesai sebelum fajar menyingsing.
Sangkuriang mulai bekerja. Cintanya yang begitu besar pada Sangkuriang memberinya suatu kekuatan aneh. Tak lupa dia juga menggunakan kekuatan yang dia dapat dari ayahnya untuk memanggil jin-jin dan membantunya. Dengan lumpur dan tanah mereka membendung air dari sungai dan mata air. Beberapa saat sebelum fajar, Sangkuriang menebang sebatang pohon besar untuk membuat sebuah perahu. Ketika Dayang Sumbi melihat bahwa Sangkuriang hampir menyelesaikan pekerjaannya, dia berdoa pada dewa-dewa untuk merintangi pekerjaan anaknya dan mempercepat datangnya pagi.
Ayam jantan berkokok, matahari terbit lebih cepat dari biasanya dan Sangkuriang menyadari bahwa dia telah ditipu. Dengan sangat marah dia mengutuk Dayang Sumbi dan menendang perahu buatannya yang hampir jadi ke tengah hutan. Perahu itu berada disana dalam keadaan terbalik, dan membentuk Gunung Tangkuban Perahu(perahu yang menelungkub). Tidak jauh dari tempat itu terdapat tunggul pohon sisa dari tebangan Sangkuriang, sekarang kita mengenalnya sebagai Bukit Tunggul. Bendungan yang dibuat Sangkuriang menyebabkan seluruh bukit dipenuhi air dan membentuk sebuah danau dimana Sangkuriang dan Dayang Sumbi menenggelamkan diri dan tidak terdengar lagi kabarnya hingga kini.
D. Pengalaman Belajar
§ Kegiatan Awal
Apersepsi dan Motivasi :
- Tanya jawab tentang Materi yang akan dipelajari
- Mengajukan pertanyaan tentang penjelasan nara sumber
§ Kegiatan Inti
& Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F Mendengarkan cerita rakyat.
F Mendaftar nama-nama tokoh cerita yang didengar.
& Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F Mencatat latar dan alamat cerita rakyat yang didengar.
F Memberikan tanggapan mengenai isi cerita rakyat yang didengar.
& Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
F Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
§ Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
F Mengerjakan soal-soal latihan
F Membaca buku cerita dan melaporkan isi buku secara tertulis
E. Metode/Sumber Belajar
§ Metode : Tanya jawab,diskusi,penugasan/Multi Metode
§ Sumber Belajar : Teks,Bina Bahasa Indonesia Kurikulum 2006 KTSP
F. Penilaian
Indikator Pencapaian | Teknik Penilaian | Bentuk Instrumen | Contoh Instrumen |
· Siswa dapat mendengarkan cerita rakyat. · Siswa dapat mencatat nama-nama tokoh dalam cerita · Siswa dapat menjelaskan sifat tokoh dengan tepat. · Siswa dapat memberikan tanggapan mengenai isi cerita rakyat yang didengar. | · Lisan. · Tertulis · Tugas | Lembar penilaian Produk | · Tulislah daftar na-ma-nama tokoh ceri-ta yang di dengar! · Buatlah catatan latar dan alamat cerita rakyat yang didengar! |
FORMAT KRITERIA PENILAIAN
& Produk ( hasil diskusi )
No. | Aspek | Kriteria | Skor |
1. | Konsep | * semua benar * sebagian besar benar * sebagian kecil benar * semua salah | 4 3 2 1 |
& Performansi
No. | Aspek | Kriteria | Skor |
1. 2. 3. | Pengetahuan Praktek Sikap | * Pengetahuan * kadang-kadang Pengetahuan * tidak Pengetahuan * aktif Praktek * kadang-kadang aktif * tidak aktif * Sikap * kadang-kadang Sikap * tidak Sikap | 4 2 1 4 2 1 4 2 1 |
LEMBAR PENILAIAN
No | Nama Siswa | Performan | Produk | Jumlah Skor | Nilai | ||
Pengetahuan | Praktek | Sikap | |||||
1. 2. 3. 4. 5. | | | | | | | |
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
@ Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.
............, ......................20 ...
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel Bahasa Indonesia.
.................................. ..................................
NIP : NIP :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar