TUGAS TAFSIR PENDIDIKAN
KEWAJIBAN MENGAJAR DALAM ISLAM
Al-Imron ayat 79
Artinya: Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia Berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." akan tetapi (Dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani[208], Karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.
Al-Imron ayat 104
Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung.
MUNASABAH
Surat Al-Imron ayat 79,104.
Pada surat Al-Imron tersebut,kita dapat banyak mempelajari tentang banyaknya kitab yang kita pelajari dan ilmu yang kita kita banyak menemuinya.Dan tidak lupa lagi kita harus bertaqwa sebagaimana yang telah diajarkan kepada kita,supaya kita bisa beramar ma’ruf nahi mungkar.
ANALISIS SURAT
- Rabbani ialah Orang yang sempurna ilmu dan takwanya kepada Allah s.w.t.
- Ma’ruf: Segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; Sedangkan Mungkar ialah Segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.
PESAN DASAR AYAT
- Pesan dasar Surat Al-Imron ayat 79
Seorang manusia yang diberi kitab oleh Allah dengan pengertian yang mendalam dan kedudukan kenabian, tidak boleh mengatakan kepada orang banyak: Kamu semua harus mengabdi menjadi hamba-hambaku, bukan hamba-hamba dari Allah. Tetapi seyogianya dia berkata: “Hendaklah kamu semua menjadi manusia-manusia yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa, dengan jalan kamu ajarkan dan kamu pelajari kitab itu”.
- Pesan dasar ayat Al-Imron atay 104
Hendaklah ada di antara kalian, segolongan umat penyebar dakwah kepada kebajikan: yang tugasnya menuruh berbuat makruf dan melarang berbuat mungkar. Mungkar ialah perbuatan yang diridhoi Allah, dan Mungkar sebaliknya. Makruf asal katanya ‘arofa = mengetahui sedangkan mungkar asal katanya nakira = tidak mengetahui. Menyuruh mengerjakan yang makruf dan mencegah yang mungkar berarti memberi pengetahuan seputar hal-hal yang diridlai Allah dan pengetahuan seputar hal-hal yang dibenci Allah, kepada orang-orang yang memang berkeinginan atau berhasrat untuk mendapatkan pengetahuan tersebut. Apabila pengetahuan diberikan kepada orang yang tidak berkeinginan untuk mendapatkan pengetahuan, maka akan timbul perpecahan dan saling sengketa. Sebab setiap orang dalam setiap tindakan, tingkah laku dan juga pilihannya, memiliki dasar dan prinsip masing-masing, yang mana dasar dan prinsip tersebut dapat berubah apabila orang itu sendiri yang menginginkannya. Menyebar dakwah kepada kebajikan teladan dan mengucapkan perkataan-perkataan yang berkesan ke dalam lubuk hati orang yang hendak didakwahi supaya mereka mendapat hidayah untuk bertanya dan mengetahui lebih dalam, bukan dengan cara kekerasan atau main perintah dan larangan seenaknya. Adapun tindakan tegas dan keras terhadap perbuatan mungkar, hanya dapat dilakukan oleh pihak yang berwenang. Lihat juga 16:125. Itulah mereka yang beruntung (memperoleh apa yang diharapkan) kata yang berada di dalam kurung merupakan tafsiran dari Dr. M. Quraisy Shihab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar