Dasar-dasar Pendidikan dalam Al-Qur'an
Sebagaimana diketahui bahwa Islam adalah agama
universal dan menyeluruh, ia mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, baik
dalam urusan-urusan duniawi maupun hal-hal yang menyangkut akhirat. Pendidikan
adalah bagian integral yang tak terpisahkan dari ajaran Islam secara
keseluruhan. Karena itu, dasar-dasar pendidikan Islam inheren dengan sumber
utama ajaran Islam itu sendiri. Dalam artian bahwa pendidikan Islam bersumber
dari prinsip-prinsip Islam dan seluruh perangkat kebudayaannya. Itu artinya
bahwa al-Qur'an merupakan dasar utama pendidikan Islam, karena itu kita tidak
boleh lepas dan senantiasa menjadikan al-Qur'an sebagai dasar dan sumber dalam
melakukan proses pendidikan.
Al-Qur'an sebagai kalamullah yang diwahyukan
kepada Nabi Muhammad menjadi dasar sumber pendidikan Islam yang utama dan
pertama. Al-Qur'an menempati posisi yang paling sentral sebagai dasar dan
sumber pendidikan Islam. Oleh karena itu, segala kegiatan dan proses pendidikan
Islam harus senantiasa berorientasi pada prinsip dan nilai-nilai al-Qur'an.
Dalam hal ini menurut Azyumardi Azra bahwa al-Qur'an sebagai dasar pendidikan
Islam mengandung beberapa hal positif bagi pengembangan Pendidikan, yaitu
antara lain penghormatan dan penghargaan kepada akal manusia, bimbingan ilmiah,
tidak menentang fitrah manusia dan memelihara keutuhan dan kebutuhan sosial.
Kelebihan al-Qur'an sebagai dasar pendidikan
Islam tampak pada metodenya yang unik dan menakjubkan, sehingga dalam konsep
Pendidikan yang terkandung di dalamnya
bertujuan untuk menciptakan individ yang berilmu dan beriman, senantiasa
mengesakan Allah serta mengimani hari akhir. Al-Qur'an memberikan kepuasan
penalaran yang sesuai dengan kesederhanaan dan fitrah manusia tanpa unsur
paksaan dan di sisi lain disertai dengan pengutamaan afeksi dan emosi
manusiawi. Oleh karena itu, al-Qur'an
mengetuk akal dan hati sekaligus sehingga mewujudkan ilmu pengetahuan yang
sinergis dengan iman sebagaimana firman Allah:
… Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah maha mengetahuai apa yang kamu
kerjakan.(QS. Al-Mujadalah: 11)
Di samping itu, ayat yang pertama turun
dimulai dengan ayat yang mengandung
konsep Pendidikan Islam. Sehingga dipahami dari ayat itu bahwa tujuan al-Qur'an
yang terpenting adalah mendidik manusia melalui metode bernalar serta sarat
dengan kegiatan ilmiah, meneliti, membaca, mempelajari dan observasi terhadap
manusia sejak masih dalam bentuk segumpal darah dan seterusnya, sebagaimana
firman Allah:
Bacalah dengan menyebut
nama Tuhanmu yang mencptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal
darah. Bacalah dan Tuhanmulah yang maha pemurah. Yang mengajar manusia dengan
perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya.(QS. al-‘Alaq: 1-5)
Hal tersebut menunjukkan bahwa Islam melalui
al-Qur'an menempatkan pendidikan pada
segmen yang terpenting. Bahkan menurut penulis bahwa perintah Allah yang
pertama dalam al-Qur'an adalah masalah Pendidikan dengan perintah untuk membaca. Itu artinya
bahwa kebesaran dan kejayaan Islam karena dibangun melalui Pendidikan. Oleh
karena itu, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa semua ayat dalam mengandung
nilai-nilai pendidikan baik secara tersurat maupun tersirat.
Metode pendidikan al-Qur'an dapat dianalisis
dari surah al-Rahman. Dalam surah ini, Allah mengawali dengan menuturkan
eksistensi manusia, kekuasaannya dalam mendidik manusia, hingga apa yang
dianugerahkan kepada manusia seperti matahari, bulan, bintang, pepohonan,
buah-buahan, langit dan bumi. Pada setiap atau bahkan sejumlah ayat Allah
membuktikan anugerahnya dengan menempatkan manusia di hadapan benda nyata,
pengalaman, suara hati dan jiwa. Sehingga manusia tidak akan pernah mampu
mengingkari apa yang telah dirasakan dan diterima oleh akal dan hatinya. Hal
ini menunjukkan bahwa al-Qur'an memberikan metode Pendidikan yang sangat edukatif.
Sekaitan dengan hal tersebut, kiranya patut
dikemukakan tujuan Pendidikan Islam
dalam perspektif Qur’ani, yaitu sebagai berikut:
Mengenalkan manusia akan
perananya di antara sesama makhluk dan tanggung jawab pribadinya sebagai
khalifah di bumi.
Mengenalkan manusia akan
interaksi sosial dan tanggung jawabnya dalam tata hidup bermasyarakat.
Mengenalkan manusia akan
alam ini dan mengajak mereka untuk mengetahui hikmah diciptakannya serta
memberikan kemungkinan kepada mereka untuk mengambil manfaat dari alam ini.
Mengenalkan manusia akan
pencipta alam ini (Allah Swt.) dan memerintahkan untuk beribadah kepada-Nya.
Dari keempat tujuan ini, meskipun saling
berkaitan, namun dapat dipahami bahwa tiga tujuan pertama merupakan sarana
untuk mewujudkan tujuan keempat yakni ma’rifatullah dan taqwa kepada-Nya. Oleh
karena itu, pada prinsipnya pendidikan Islam akan membentuk manusia bertaqwa
kepada Allah dan memperoleh keridhaan-Nya dengan menjalankan segala
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Kepustakaan:
Anshori, Endang Syaifuddin, 1976. Pokok-Pokok
Pikiran Tentang Islam. Jakarta: Usaha Interprises.
Azra, Azyumardi, 1998. Esei-Esei Intelektual
Muslim dan Pendidikan Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
al-Jamaly, Muhammad Fadhil, 1996. Filsafat
Pendidikan Dalam al-Qur'an. Surabya: PT.
Bina Ilmu.
Muhammad Fadhil al-Jamaly, 1996. Filsafat
Pendidikan dalam al-Qur'an. Surabya: PT.
Bina Ilmu.
al-Nahlawi, Abd. Rahman, 1996. al-Tabiyah
al-Islamiyah Wa Asalibuha Fi al-Bait Wa al-Madrasah Wa al-Mujtama’, alih bahasa
Shihabuddin dengan Judul; Pendidikan Islam di Rumah, di Sekolah dan di
Masyarakat. Jakarta: Gema Insan Press.
Uhbiyati, Nur, 1998. Ilmu Pendidikan Islam.
Bandung: Pustaka Setia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar